INFOMONETER.CO-Mata uang digital tak hanya terjadi di negara yang fasilitas jaringan internetnya sudah maju, tetapi di dalam negeri kini juga sudah booming.
Jika mengamati lebih detail di pasar keuangan Indonesia, tampak kecenderungan semakin menguatnya ketertarikan akan mata uang kripto. Bahkan secara bertahap, terus berkembang sebagai pusat perdagangan di Asia Tengara.
Terbukti dari setiap tahun semakin banyak acara atau pameran yang mengkhususkan pada mata uang kripto ini. Bahkan banyak pemain mata uang kripto internasional sudah melirik Indonesia sebagai pasar yang menarik.
Dalam konferensi press di New York beberapa waktu lalu, sebuah platform crypto exchange bernama Dex Trade resmi diluncurkan.
Dalam siaran persnya yang diterima Senin (20/8/2018), plaftorm ini akan mengakomodasi perdagangan dari lebih seratus mata uang krypto terliquid. Secara khusus Dex Trade menjelaskan bahwa tujuan utamanya adalah ekspansi di pasar internasional dimana Indonesia terpilih sebagai salah satu negara tujuan tempat pengembangan pasar kripto ini.
Mengutip salah satu perwakilan dari plaftorm pertukaran mata uang kripto ini, Indonesia dipilih sebagai salah satu basis perdagangan adalah karena adanya dukungan dari pemerintah serta tingginya minat masyarakat.
John Maverick, pengamat dan analis kripto global mengatakan bahwa peluncuran Dex Trade termasuk salah satu peristiwa penting di dunia kripto.
“Menurut informasi yang didapat sejumlah ahli dari Jepang dan Cina berkerja sama untuk membangun platform perdagangan mata uang kripto ini,” kata John Maverick.
Sebagai gambaran nilai total pengembangan investasi yang didapat oleh Dex Trade telah mencapai lebih dari 20 juta dollar.
Tak hanya itu, Satoshi Nakamoto, legenda pengembang Bitcoin juga turut berpartisipasi mengembangkan Dex Trade ini. Menurut dia, belum dapat dipastikan bagimana platform perdagangan Dex akan mempengaruhi pasar mata uang kripto dunia.
“Tetapi menurut para ahli platform ini adalah salah satu bagian dari kemajuan teknologi terkini di pasar mata uang kripto yang akan mengubah cara perdagangan,” kata Satoshi.
Hal ini dibuktikan secara fakta bahwa platform ini sanggup mengelola nilai perdagangan mata uang kripto dalam jumlah besar. Bahkan, bila telah berkembang secara sempurna nilai perdagangannya akan melebihi pemain utama perdagangan mata uang kripto seperti Binance atau Kraken.
Di Indonesia sendiri, platform ini akan bersaing dengan pemain pasar kripto seperti Luno atau Indodax dimana kedua platform ini telah mengadopsi pemakaian mata uang Rupiah ke dalam perdagangan pasar kripto.
Rencana memasuki pasar internasional juga termasuk di dalamnya untuk menyasar beberapa negara lainnya di Asia Tenggara yang telah mengenal pasar ini dan mengembangkan perdagangan yang terdesentralisasi. (kormen)