Connect with us

Bisnis

Superkrane Mitra Incar Raihan Kontrak Senilai US$ 100 Juta Hingga 2021 Mendatang

Published

on

Infomoneter.co – PT Superkrane Mitra Utama Tbk (SKRN), perusahaan penyewaan crane terbesar di Indonesia, mengincar kontrak sebesar US$ 100 juta hingga 2021. Kontrak itu berasal dari beragam sektor, seperti migas, infrastruktur, dan pertambangan.

Advertisement

“Saat ini, kami sudah mengantongi kontrak US$ 40 juta dari dua perusahaan migas dan pertambangan. Jumlah ini ditargetkan terus bertambah hingga tiga tahun ke depan dan menjadi motor pertumbuhan pendapatan,” ujar Direktur Utama Superkrane Yafin Tandiono Tan di sela pencatatan saham (listing) Superkrane di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (11/10).

Ia menegaskan, tahun ini, pendapatan Superkrane ditargetkan mencapai Rp 600 miliar, naik 25% dari 2017 sebesar Rp 480 miliar. Hingga September 2018, pendapatan sudah menyentuh Rp 452 miliar (belum diaudit).

Tahun depan, lanjut dia, perseroan menargetkan pendapatan tumbuh 20% menjadi Rp 720 miliar dari estimasi 2018. Hal ini didorong masih kuatnya permintaan sewa crane dari sektor migas, infrastruktur, hingga pertambangan.

Advertisement

Superkrane melepas 300 juta saham atau setara 20% melalui penawaran umum perdana (initial public offering/IPO). Harga pelaksanaan IPO Rp 700 per saham, sehingga perseroan meraup dana Rp 210 miliar. Merujuk harga saham perdana, kapitalisasi pasar Superkrane mencapai Rp 1,05 triliun. Bertindak sebagai pemimpin penjamin pelaksana efek adalah PT UOB Kay Hian Sekuritas.

BACA JUGA  Bank DKI Gandeng PT Bangun Niaga Perkasa, Berikan Fasilitas Kredit Kepemilikan Tempat Berjualan di Pasar Sehat Banjaran Kabupaten Bandung

Perseroan akan menggunakan 50% dana hasil IPO untuk membayar uang muka (down payment/DP) crane baru, 25% untuk membayar utang, dan sisanya untuk modal kerja. Saat ini, Superkrane memiliki 90 crane berkapasitas angkut di bawah 100 ton, 31 unit berkapasitas 100-199 ton, dan 28 unit berkapasitas 200-750 ton. Selain itu, perseroan memiliki scissor lifts dan man lifts 85 unit, lalu telehandlers, forklift, excavator, reachstacker 14 unit, dan truk muliaxle 19 unit.

Yafin melanjutkan, perseroan menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) Rp 600 miliar pada 2017 dan 2018. Seluruh dana capex dialokasikan untuk membeli crane dan alat berat lainnya. (Jep)

Advertisement

Continue Reading
Advertisement

Trending