Connect with us

Emiten

Setalah IPO, Capri Nusa Satu Properti Optimis Targetnya di 2019 Akan Terealisasi

Published

on

Infomoneter.co – PT Capri Nusa Satu Properti Tbk (CPRI) secara resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, dengan melepas saham sebanyak 683.375.000 saham atau setara 28,08% dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor.

Advertisement

Direktur Utama PT Capri Nusa Satu Properti Tbk, Jansen Surbakti mengatakan, dana segar yang diperoleh, salah satunya akan dimanfaatkan untuk merampungkan proyek convention center dan perkantoran di Jatiwaringin, Jawa Timur

Selain itu, perseroan juga akan menggunakan dana segar tersebut untuk pembangunan resort dan spa berstandar internasional di Nusa Penida, Bali yang baru akan dibangun pada 30 April 2019.

“Jadi komposisi pemanfaatan dana IPO itu mencakup 50 persen untuk proyek resort, sebanyak 40 persen untuk proyek perkantoran, dan 10 persen untuk modal kerja,” kata Jansen di Jakarta, Kamis (11/4/2019).

Advertisement

Dengan begitu, perseroan pun optimistis, kinerja tahun ini akan lebih baik lantaran didukung dana segar yang digunakan untuk modal kerja. “Makanya kami yakin dengan IPO ini dapat meningkatkan target pendapatan perseroan tahun ini cukup signifikan menjadi Rp 25 miliar,” tambah Jansen.

BACA JUGA  2020, BBTN Optimistis Capai Target

Informasi saja, sektor properti itu tahun lalu sempat mengalami kerugian bersih, karena terkait adanya perubahan pencatatan standar akuntansi. Namun di tahun ini perseroan mematok target laba bersih dan pendapatan naik signifikan.

“Target laba bersih kami tahun ini Rp6 miliar dan growth-nya cukup bagus. Dan terbukti di kuartal I-2019 ini mulai positif sudah ada laba seber Rp1 miliar. Meskipun masih kecil,” jelas dia.

Advertisement

Adapun target tersebut, akan ditopang oleh proyek-proyek perseroan yang mulai rampung di akhir tahun ini. Untuk proyek office tower akan beroperasi pada September 2019 dan convention hall di Desember beroperasi 2019.

Sementara untuk proyek resort sekitar 30 persen di Desember diharapkan sudah bisa beroperasi. “Ini untuk make money saja agar ada cashflow perusahaan berjalan, jadi dibuat bertahap,” tambah dia. (Jep)

Advertisement
Continue Reading
Advertisement

Trending