INFOMONETER.CO, JAKARTA- Indonesia Ferry Property (IFPRO) yang merupakan anak usaha BUMN PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) dan PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, pada Jumat 31 Agustus 2018, ) menandatangani nota kesepahaman (MoU) kerjasama pengembangan layanan tiga pelabuhan di Indonesia dengan Citra Niaga Teknologi (Cinte).
Kerjasama tersebut di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk ketiga pelabuhan yaitu pelabuhan Bakaheuni, Merak, dan Labuan Bajo. Tujuannya adalah untuk menciptakan layanan pelabuhan yang lebih moderen dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat saat ini.
“Kami memiliki rencana untuk membangun Executive Port Service Atributes di Ferry Terminal, dimana terdapat beragam fasilitas lengkap seperti public service facilities, retail, ticketing, dan beragam support equiment lainnya. Jadi pelabuhan nanti bisa jadi destinasi wisata bukan hanya untuk mereka yang ingin menyebrang, tapi juga bagi masyarakat umum,” ungkap Direktur IFPRO, Riza Perdana Kusuma, usai penandatanganan kerjasama dengan Cinte di Kantor Pusat PT Indonesia Ferry Property, Gedung Menara Ravindo, Kebon Sirih, Jakarta Jum’at (31/8/2018).
Riza mengungkapkan dengan adanya Executive Port, pelayanan Ferry di pelabuhan akan lebih prima, penyebrangan menjadi lebih cepat, dan fasilitas umum yang lebih lengkap. “Dan untuk menunjang target tersebut, kami menggandeng Cinte sebagai perusahaan yang akan menangani Teknologi Informasi dan Komunikasi atau TIK di pelabuhan. Karena dengan IT pelayanan bisa lebih cepat, mudah, dan nyaman karena semua menggunakan sistem terintegrasi, cash less, online sistem, mobile apps, dan user experience,” tuturnya.
Reza mengatakan, investasi ketiga pelabuhan tersebut sekitar Rp 900 miliar. Pembangunan ini membawa Indonesia bakal mempunyai pelabuhan yang bertaraf Internasional, tidak hanya bangunan yang memfasilitasi kendaraan pelayaran, tetapi pelabuhan dalam konsep Mall. Konsep Airport nantinya akan dipindahkan ke pelabuhan. “Jadi Mall tapi didalamnya ada fasilitas pelabuhan, selain itu juga akan ada item-item pendukung seperti tiketing area, cinema, dan lainnya. Sehingga diharapankan nanti pengguna jasa penyeberangan akan mendapatkan wajah yang berbeda dari sebelumnya,” ungkap Reza.
Adapun program TIK yang dikerjasamakan antara IFPRO dan Cinte ada 12 layanan yang mencakup fleet services, port services, authority services, value added services dan juga integrated solution.
“Saat ini kami sedang dalam tahap pengembangan. Targetnya 18 September 2018 ini akan diluncurkan untuk Pelabuhan Bakauheuni dan Merak. Kemudian November 2018 untuk Labuan Bajo,” ungkap Direktur Cinte, Yandri.
Saat ini PT IFPRO terlibat dalam penyediaan layanan, ritel, perdagangan, dan properti manajemen. PT IFPRO membangun dan mengelola komersial Port, Port marina, Hotel dan area komersial, yang dikelola secara langsung atau kerjasama. PT IFPRO mengaku berkomitmen untuk terus mengembangkan kualitas infrastruktur dan layanan untuk meningkatkan pariwisata nasional dan berkendara ekonomi lokal, seperti Labuan Bajo, Merak-Bakauheni, Ketapang-Gilimanuk, Lembar – Padang Bai, Kayangan-Pototanu, dll.
Sementara PT. Citra Niaga Teknologi (CiNTe) mengawali kiprahnya di Dunia TIK sebagai Pengembang Software. Dengan berbekal semangat untuk terus maju serta keinginan untuk memberikan pelayanan terbaik dari setiap solusi yang diberikan, CiNTe terus mengembangkan Produk dan Layanannya dan saat ini CiNTe berkembang menjadi IT Sistem Integrator yang berkomitmen secara penuh untuk menjadi mitra bisnis terbaik bagi pelanggan dengan membantu memberikan kemudahan dan kenyamanan, meningkatkan customer value, teknologi yang kompetitif, serta memberikan pelayanan excellent kepada seluruh pelanggan. (kormen)