INFOMONETER.CO, Jakarta – Keistimewaan hubungan Malaysia dan Indonesia yang tidak dimiliki negara lain adalah bahwa masyarakat kedua negara merupakan bangsa serumpun dan memiliki persamaan budaya dan agama. Salah satu buktinya adalah hubungan antara kota Melaka dengan Jakarta yang telah terjalin sejak abad ke-13.
Dalam upaya mempererat hubungan kedua kota, delegasi para pelaku industri pariwisata di Melaka, melakukan kunjungan ke Jakarta dalam program Minggu (Wisata ) Negeri Melaka, sekaligus peresmian lokasi baru Galeri Melaka di Gedung Pos, Lantai 1, Jl Fatahilah – Kota Tua, Jakarta.
Ketua Menteri Melaka, YAB Tuan Adly Bin Zahari mengatakan, sejak dibuka untuk umum pada 23 November 2018, pengunjung Galeri Melaka di lokasi yang baru terus meningkat.
“Dampaknya cukup besar, jumlah pengunjung Galeri terus meningkat. Dari 36 pengunjung pada November menungkat menjadi 340 pengunjung di Januari 2019,” ujar YAB Tuan Adly Bin Zahari usai peresmian Galeri Malaka, Gedung Pos, di Jl. Fatahila, Kota Tua, Jakarta Barat, Sabtu (28/02/2019).
Galeri Melaka di Jakarta didirikan tahun 2013 bertempat di Jalan Malaka 7-9, Kelurahan Roa Malaka, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat. Sejak November 2018 lalu, Galeri Melaka menempati lokasi baru di gedung Kantor Pos, kawasan Kota Tua, Jl. Fatahilah, Jakarta Barat.
Di galeri Melaka yang baru, pengunjung dapat melihat berbagai destinasi wisata yang ada di Melaka seperti musium, Sungai Melaka, Menara Taming Sari, Encore Melaka dan tempat-tempat bersejarah di Melaka lainnya.
“Begitu juga dengan penemuan tarikh terbaru pengasasan Kesultanan Melayu Melaka 1262, informasi dondang sayang, yang merupakan kebudayaan yang hingga kini masih dipelihara di Melaka,” ujarnya.
Dalam program Minggu (Wisata ) Negeri Melaka ini, sebanyak 46 delegasi pelaku industri pariwisata dari kota Melaka turut hadir di Jakarta. Mereka antara lain, Hotel Summer, Hotel Da Som Inn, Tanjung Bidara Beach Resort, Putra Specialist Hospital, Mahkota Medical Centre & Dewan Perniagaan Melayu Melaka.
“Selama di Jakarta, mereka melakukan pertemuan dan menjalin networking dengan pelaku industri pariwisata di Jakarta, termasuk membuat paket wisata untuk kedua kota,”jelasnya.
Hadir dalam acara peresmian Galeri Malaka antara lain, Sekita YAB Tuan Adly bin Zahari , Ketua Menteri Melaka bersama dan Asiantoro, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta. Turut hadir di acara ini YB Datuk Muhammad Jailani bin Khamis, EXCO Pelancongan, Warisan dan Kebudayaan Negeri Melaka, En Roslan bin Othman, Pengarah Tourism Malaysia Jakarta, En Zairi Suboh, Pengurus Besar Tourism Melaka dan Pn Fadhilah Md Saleh, Pengurus Besar PERZIM.
Indonesia Masih Jadi Penyumbang Wisatawan Terbesar
Warga Indonesia merupakan wisatawan terbanyak ke tiga yang mengunjungi Malaysia selain Singapura dan China. Tahun 2017 lalu tercatat 2.79 juta orang Indonesia mengunjungi Malaysia. Dari jumlah tersebut, 813,400 orang berkunjung ke Melaka.
“Angka ini menunjukan peningkatan 6.89% dibanding tahun 2016 yang mencapai 760,984 orang,” ujar YAB Tuan Adly Bin Zahari.
Selain itu, para wisatawan medis juga terus meningkat. Tercatat, orang Indonesia yang berobat ke Melaka mencapai 100,645 orang dari total 113,951 wisatawan yang berobat di Malaka tahun 2018 lalu.
Para wisatawan medis di Melaka berobat di empat rumah sakit yang terdapat di Melaka (Putra Specialist Hospital, Mahkota Medical Centre, Hospital Pantai dan Oriental Melaka Straits Hospital).
“Rumah Sakit di Melaka tidak hanya menawarkan perawatan yang terbaik, tapi dari segi biaya separuh lebih rendah dibanding biaya perawatan di Singapura dan Jakarta,” jelasnya.
Visit Melaka 2019
Banyak faktor yang menjadi daya tarik wisatawan untuk untuk menjadikan Melaka sebagai destinasi yang tidak bisa dilawati. Antara lain, Melaka merupakan salah satu Tapak Warisan Dunia UNESCO yang ditetapkan sejak 7 Juli 2008.
Selain itu, Melaka juga memiliki 13 lokasi destinasi wisata yang ditawarkan, antara lain, Melaka River Cruise, Menara Taming Sari dan Encore Melaka serta 24 musium dan 12 galeri di seluruh negeri Melaka.
Menurut Ketua Menteri Melaka, YAB Tuan Adly Bin Zahari, dalam Program Visit Melaka 2019 tourims Melaka menargetkan 20 juta wisatawan mengunjungi Melaka. Angka ini sesuai dengan target pemerintah Malaysia yang mencanangkan 36 juta wisatawan menjelang 2020.
Berbagai progeram ditawarkan pada Visit Melaka 2019 ini, antara lain diskon di 28 destinasi wisata di Melaka, ada juga 186 buah acara yang akan digelar selama program Visit Melaka 2019 berlangsung. 11 Acara utama yang akan digelar diantaranya;
- Raptor Watch : 9 – 10 Maret 2019;
- Melaka Historic City Celebration : 15 April 2019;
- Pesta San Pedro : Juni 2019;
- Melaka World Heritage Unesco Celebration : Juli 2019;
- Pesta Durian & Buah-Buahan : Juli 2019;
- Melaka Food Festival : Agustus 2019;
- Melaka By The Sea Carnival : September 2019;
- Fiesta Melaka : Oktober. 2019.
- Melaka International River Festival – November 2019;
- Melaka Countdown Fiesta – Desember 2019;