InfoMoneter.co – Perhimpunan Profesi Pasar Modal Indonesia (PROPAMI) kini memiliki 12 Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) yang tersebar di seluruh Indonesia, termasuk Aceh, Sumut, Sumbar, DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Pontianak, dan Bali Nusa Tenggara Timur-Barat. Saat ini beberapa daerah lain seperti Jogja, Palembang, Samarinda, dan lainnya juga meminta untuk dibentuknya DPW PROPAMI.
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PROPAMI, NS, Aji Martono menyebut bahwa PROPAMI terbentuk dari beberapa asosiasi yang bergerak di pasar modal, seperti Ikatan Pialang Efek Indonesia, Asosiasi Analis Efek Indonesia, dan Asosiasi Wakil Penjamin Emisi Indonesia.
Namun, sebagai asosiasi profesi yang bergerak di bidang pasar modal, belum semua daerah di Indonesia memiliki perusahaan sekuritas. Untuk membentuk DPW PROPAMI minimal dibutuhkan 50 orang yang memiliki izin dan bekerja di perusahaan sekuritas di daerah tersebut.
Hal ini merupakan tantangan dan peluang bagi PROPAMI untuk memperbanyak kegiatan pelatihan guna meningkatkan melek pasar modal di Indonesia. Saat ini, hanya sekitar 8 persen dari 270 juta penduduk Indonesia yang menjadi investor pasar modal.
Ketua DPW PROPAMI Sumut, Andika Sujarwadi, mengungkapkan program kerja DPW tersebut dengan memperbanyak kegiatan pelatihan untuk memberikan bekal pengetahuan kepada masyarakat dan pelaku pasar modal untuk mendapatkan sertifikasi baik itu untuk perseorangan maupun yang bekerja di sekuritas. DPW PROPAMI Sumut juga akan bekerja sama dengan perguruan tinggi untuk mencapai tujuan tersebut.
Acara pelantikan Ketua DPW PROPAMI Sumut dihadiri oleh beberapa tamu undangan seperti Sekjen PROPAMI Haryajid Ramelan, Bendahara Umum PROPAMI Titis Sosro Tri Raharjo, Deputi Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan (LJK) Otoritas Jasa Keuangan KR5 Sumbagut, Anton Purba, Kepala Bagian Pengawasan Pasar Modal KR5, Jaya Manurung, Kepala Kantor IDX Sumut, M. Pintor Nasution dan beberapa tamu undangan lainnya.