INFOMONETER.CO–London School of Public Relations – Jakarta (LSPR – Jakarta) melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) menyelenggarakan edukasi literasi internet ramah anak di delapan Ruang Publik Terbuka Ramah Anak (RPTRA) di DKI Jakarta. Sebanyak delapan dosen dan puluhan mahasiswa bekerjasama dengan Kementerian Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia, ICT Watch, Yayasan Sejiwa, Forum Anak DKI Jakarta dan Traditional Games Return Community guna mewujudkan acara yang ditujukan kepada orang tuadengan anak-anak berusia 7-14 tahun ini. Melalui kegiatan ini diharapkan para peserta dapat memaksimalkan fungsi internet dengan cerdas, memiliki kesadaran akan pentingnya penggunaan internet sehat dan juga paham dengan penggunaan internet ramah anak.
RPTRA yang menerima penyuluhan adalah RPTRA Meruya Utara, RPTRA Borobudur, RPTRA Cililitan, RPTRA Kebon Sirih, RPTRA Rasamala, RPTRA Semper Barat, RPTRA DKI Berseri, RPTRA Tiga Durian. Sebanyak 30 orangtua dan juga 50 anak di setiap RPTRA, sehingga ada sekitar 800 orang yang akan merasakan dampak dan manfaat dari kegiatan ini. Sehingga gaung sosialisasi ini akan meluas dan tentunya kita berharap mengambil bagian menciptakan generasi bangsacerdas, bertanggung jawab dan bermartabat. Kegiatan edukasiliterasi ramah anak ini juga merupakan salah satu perwujudan tridarma perguruan tinggi, yaitu pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukanoleh LSPR – Jakarta adalah suatu gerakan proses pemberdayaan bertujuan untuk meningkatkan kualitaskehidupan masyarakat.
“Kami berharap dengan kegiatan Literasi Internet Ramah Anak, perguruan tinggi dapat memberikan kontribusi yang nyata untuk dapat memberikan edukasi kepada masyarakatmengenai pentingnya pemahaman penggunaan internet secarabenar. Kami berpikir pahwa peran orang tua sangatlah pentinguntuk memastikan internet dan gawai dapat memberikan manfaat optimal bagi tumbuh kembang anak baik pengetahuan maupun kepribadiannya.” Ujar Yuliana Riana P, MM sebagai Ketua Pengabdian Kepada Masyarakat, LSPR Jakarta. LSPR Jakarta sebagai Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi, menyadari pentingnya peranan institusi pendidikan dan akademisi untuk terus mengedukasi masyarakat mengenai penggunaan internet yang sehat.
“Kami merasa kegiatan ini juga penting untuk dilakukan. Dari data yang dimiliki oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) dan dimuat di laman website kominfo, ada sekitar 24,4 juta anak muda yang berusia 10–24 tahun adalah pengguna Internet. Angka itu sekitar 75,5 persen penduduk Indonesia. Keberadaan aktivitas anak muda menyumbang tak kurang dari 18,4 persen total pengguna Internet Indonesia yang berjumlah 132,7 juta jiwa saat ini. Oleh karena itu, kami berharap edukasi ini juga dapat meminimalisasi bahaya internet seperti cyberbully, terpapar konten negatif, menjadi korban dari pelanggaran privasi, dan juga dampak negatiflainnya.” Tambah Dr. Janette Maria Pinariya sebagaiExecutive Dean Campus C – LSPR Jakarta. Untuk itu, LSPR mengadakan kegiatan LSPR Community Service dengan temaLiterasi Internet Ramah Anak dan Edukasi.
Aghnina Wahdini, mahasiswa LSPR sebagai PIC kegiatan LSPR Community Service menambahkan, sosialisasi literasi internet untuk anak-anak dilakukan dengan roleplaying, di mana mahasiswa membawakan topik internet sehat, anti bullying dan anti hatespeech dan berperan sebagai LIRA danEDU. LIRA merupakan akronim dari Literasi Internet Ramah Anak dan EDU merupakan singkatan dari Edukasi. Roleplay ini dilakukan agar anak-anak dapat lebih mudah memahami materi dengan visualisasi yang menarik dari mahasiswa. Kemudian, mahasiswa akan mengulas kembali materi yang terkandung dalam roleplay tersebut sambil melakukan tanya jawab interaktif dengan anak-anak.
Dukungan dan sinergi antara Institusi Pendidikan, Organisasi Masyarakat Sipil, Kementerian/Lembaga Pemerintah danPemerintah Daerah untuk mengedukasi masyarakat khususnya orang tua dan anak dalam Program LSPR Community Service“Literasi Internet Sehat dan Ramah Anak” akan membentuk perilaku sehat dalam penggunaan internet. (kormen)