Connect with us

Bisnis

JNE Investasikan Rp500 Miliar Untuk Bangun Mega Hub

Published

on

INFOMONETER.CO, Jakarta-Perusahaan jasa kurir dan logistik nasional  PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) siap menginvestasikan dana senilai Rp500 miliar untuk pembangunan gudang raksasa atau mega hub yang berlokasi di Tangerang, Banten.

Advertisement

Head of Marketing Communication Division JNE Mayland Hendar Prasetyo, usai penandatanganan kerja sama JNE dengan Damon Group, Selasa (31/7/2018),  mengatakan dana tersebut digunakan untuk pembiayaan mesin sortir berteknologi canggih automation cross belt sorter machine dan pembangunan gudang.

“Nilai investasi secara overall senilai Rp500 miliar, baik untuk alat dan gudangnya,” ujarnya.

Menurut Hendar, maraknya perkembangan e-commerce di Indonesia beberapa tahun belakangan ini, turut mendorong peningkatan arus distribusi barang melalui perusahaan kurir dan logistik. Gambaran tentang pertumbuhan bisnis logistic di tanah air dapat mengacu kepada perdagangan dalam jaringan atau e-commerce di Indonesia yang nilai transaksinya pada tahun 2017 mencapai sebesar 130 milyar USD.  Angka tersebut meningkat 5,7 kali lipat dari perdagangan tahun 2016 sebesar 22,6 milyar USD dan masih akan terus bertambah di tahun – tahun selanjutnya. Sehingga di tahun 2020, pertumbuhan e-commerce di Indonesia dapat mencapai 130%.

Advertisement

Hal tersebut kata dia, turut dirasakan oleh JNE, dimana sejak tahun 2010 dengan munculnya e-commerce di Indonesia, pertumbuhan bisnis kurir ekspres dapat mencapai 30% – 40% per tahun.

BACA JUGA  Bencana Krisis Air Dunia Masalah Serius

“Hingga hari ini, jumlah paket pelanggan yang dikirimkan oleh JNE terus bertambah dari waktu ke waktu. Bahkan dalam beberapa bulan terakhir, jumlah kiriman yang ditangani mencapai rata – rata 19 juta paket per bulan, bahkan meningkat lebih dari 20 juta paket pada momen Ramadhan dan Idul Fitri lalu. Itu berarti setiap hari JNE mengirimkan sekitar 600 ribu paket ke berbagai tujuan di dalam mau pun luar negeri,”ujarnya.

Feriadi, Presiden Direktur JNE, mengatakan, untuk menyikapi perkembangan yang berarti meningkatnya kebutuhan pengiriman barang ini, JNE berkomitmen untuk terus melakukan inovasi agar dapat selalu memberikan pengalaman terbaik kepada pelanggan melalui kualitas pelayanan prima. Wujud inovasi ini direalisasikan dalam pengembangan di berbagai sektor utama, yaitu: informasi & teknologi, infrastruktur, jaringan, dan sumber daya manusia. Khusus di bidang infrastruktur, sejak awal tahun 2018, JNE telah melakukan persiapan untuk pembangunan Mega Hub.

Advertisement

“Sebagai langkah awal pembangunan Mega Hub ini, JNE akan melakukan pembelian automation cross belt sorter machine, dimana pengadaan mesin berteknologi tinggi ini akan dilakukan oleh Damon, perusahaan penyedia alat pendukung operasional logistic dan supply chain yang berpusat di Shanghai. Kami berharap, setelah tahap awal berjalan, proses pembangunan Mega Hub ini akan berlangsung dengan lancar dan sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Inisiasi ini merupakan bentuk komitmen kami untuk terus memberikan pelayanan maksimal kepada pelanggan, sehingga JNE akan selalu dapat menghantarkan kebahagiaan ke seluruh Indonesia, sesuai tagline #Connectinghappiness,” ujarnya.

BACA JUGA  Bertemu Wakil Perdana Menteri Singapura, Menko Airlangga: Kita Sepakat Dorong Percepatan Kerja Sama Digital Bilateral dan Regional

Mega Hub JNE akan dibangun di Kedaung Wetan, Neglasari, Tangerang, Banten. Lokasi ini sangat strategis karena berada sangat dekat dengan Bandara Internasional Soekarno – Hatta, sehingga diharapkan dapat mempercepat proses mobilitas paket kiriman.  Dibangun diatas tanah seluas 39.000 m², bangunan ini akan memiliki kapabilitas untuk menangani sekitar 30 juta paket per bulan atau kurang lebih 1 juta paket per hari yang berarti 48 ribu paket  per jam. Dengan kapasitas yang dimiliki ini, maka dapat dipastikan JNE akan akan siap menangani lebih banyak lagi amanat pelanggan dan mendistribusikan hingga ke pelosok Nusantara mau pun 250 negara di semua benua.

Mega Hub ini ditargetkan akan selesai dibangun pada kuartal keempat tahun 2019. Pembangunan infrastruktur ini merupakan salah satu langkah JNE dalam mewujudkan misinya untuk menjadi perusahaan rantai pasok global terdepan di dunia. (kormen)

Advertisement

 

Advertisement

Trending