INFOMONETER.CO-Presiden Joko Widodo dalam Peringatan Hari Koperasi Nasional ke-71 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang, (12/7/ 2018), mengapresiasi perkembangan koperasi Indonesia yang sudah mulai meningkat dari sisi kontribusi terhadap produk domestik bruto (PDB).
Meski begitu dalam pandangan Jokowi, koperasi Indonesia masih ketinggalan dalam memanfaatkan kemajuan teknologi digital yang perkembangannya demikian cepat dan dinamis. Ia mencontohkan penggunaan media sosial sebagai platform untuk meningkatkan kinerja koperasi.
Menurutnya, kemampuan anggota koperasi untuk memanfaatkan media sosial dan teknologi digital harus lebih ditingkatkan. Dengan cara seperti ini, Jokowi meyakini koperasi akan lebih berkembang pesat. Karena internet tidak lagi mengenal hambatan jarak. Selain itu Jokowi juga meminta koperasi berjualan lewat aplikasi belanja online seperti Lazada, Tokopedia, dan Bukalapak, atau malah membuat toko online sendiri.
Ketua Umum Induk Koperasi Pengusaha Wanita Indonesia (Inkowapi), Sharmila Yahya, mengaku sependapat dengan hal tersebut.
“INKOWAPI yang terdiri dari para pengusaha perempuan baik mikro kecil dan menengah mengapresiasi dan siap untuk mendukung sepenuhnya gagasan Jokowi tersebut,”ujar perempuan cantik, yang sangat aktif di berbagai organisasi bisnis dan sosial ini.
Menurutnya, saat ini kita berada di era digitalisasi. Internet membawa perubahan dunia yang sangat revolusioner. Internet menjadikan dunia sebagai negara global tanpa batas, semua terhubung dan terkoneksi menjadi satu. Jika koperasi tidak masuk ke dalam dunia digital, maka ia akan ditinggal oleh perkembangan pesat bisnis online yang sudah menggusur peran model bisnis konvensinal
Ia menambahkan, Inkowapi saat ini telah masuk dan hijrah ke managemen berbasis digital. Yaitu mulai dari mengelola anggota, kelembagaan, program, unit-unit bisnis, dan keuangan, seluruhnya telah menggunakan sistem digitalisasi. Tujuannya agar lebih transparan, serta program berjalan lebih cepat dan dapat diakses oleh anggota, organisasi maupun pihak-pihak terkait lainnya.
Bagi Inkowapi sendiri, tujuan jangka panjang dari program digitalisasi koperasi ini adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam bidang pemberdayaan ekonomi perempuan.
Menurutnya, Inkowapi telah melatih lebih dari 3000 anggota untuk pengelolaan warung secara digital bekerja sama dengan SAHARA (Sahabat Usaha Rakyat) dengan harapan dapat meningkatkan pendapatan warung.
“Saat ini program yang sedang berjalan adalah pendataan dan pembinaan warung tradisional yang dikelola oleh para perempuan di beberapa propinsi antara lain DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur. Kami menjadikan warung tradisional yang mereka kelola sebagai warung digital alias “warung zaman now”,” terang Sharmila Yahya yang juga merupakan penggagas terbentuknya komunitas SAHARA, sekaligus Ketua Komite Tetap Bidang Pembinaan dan Pengembangan UMKM dan Koperasi – KADIN INDONESIA ini. (kormen)