Connect with us

news

Harga CPO Malaysia Berpeluang Stabil di Level RM2.200 per Ton

Published

on

INFOMONETER.CO–Harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) dibuka pada level RM2.203 per ton pada perdagangan Kamis (19/07/2018). Pada sesi pertama perdagangan hari ini, harga tertinggi komoditas sawit Malaysia tersebut berada di posisi RM2.220 per ton dan harga terendahnya sebesar RM2.185 per ton.
“Di sesi pertama perdagangan hari ini, harga CPO Malaysia itu turun. Secara teknis, penurunan itu karena harga CPO itu sudah melonjak pada perdagangan kemarin. Selain itu, permintaan di sesi pertama perdagangan hari ini juga mereda,” ujar Arie Nurhadi, analis riset PT Monex Investindo Futures, di Jakarta, Kamis (19/07/2018).
Karena itu, demikian Arie, harga kontrak CPO untuk pengiriman Oktober 2018 di Malaysia Derivatives Exchange pada hari ini sempat mencapai harga tertinggi dalam pekan ini di posisi RM2.220 per ton atau setara dengan US$547,20 per ton. Akan tetapi harga tersebut kemudian turun 0,4% menjadi RM2.203 per ton.
Arie menjelaskan, harga CPO Malaysia pada Rabu (18/07/2018) ditutup pada level RM2.211 per ton, dengan harga terendah sebesar RM2.178 per ton dan harga tertinggi RM2.218 per ton.
Pada Rabu kemarin, menurut Arie, harga CPO di pasar berjangka Malaysia tersebut naik lebih dari 2%. Itu adalah harga tertinggi dalam satu pekan terakhir ini. Kenaikan itu ditopang oleh depresiasi kurs Ringgit Malaysia (RM) terhadap dolar AS dan pemulihan harga berbagai produk minyak nabati lainnya.
Harga CPO untuk pengiriman Oktober 2018 di Malaysia Derivatives Exchange pada Rabu (18/07/2018) naik 1,8% menjadi RM2.211 atau setara dengan US$544,98 per ton. Sebelumnya, harga tertinggi CPO tersebut mencapai RM2.218 per ton pada 11 Juli 2018.
“Dengan demikian, depresiasi kurs RM membuat harga CPO secara teknis mengalami rebound, bahkan dapat dikatakan pulih setelah sempat mencapai di bawah RM2.200 per ton,” imbuh Arie.
Seperti diketahui, RM adalah mata uang lokal Malaysia yang digunakan untuk melakukan transaksi CPO. Pada Rabu kemarin, kurs RM melemah 0,3% menjadi RM4,0570 per dolar AS, sekaligus merupakan kurs terendah sejak akhir Desember 2017. Kondisi itu telah membuat CPO menjadi lebih murah untuk pembeli asing. (Abraham Sihombing)

Advertisement
BACA JUGA  Genjot Ekspansi, Indonesian Tobacco Bakal Jajaki Pasar India dan China
Continue Reading
Advertisement

Trending