Connect with us

news

Dukung Program Pemerintah, Bikers Brotherhood 1% MC Indonesia Kampanyekan Anti Plastik

Published

on

Infomoneter.co – Pemerintah terus melakukan kampanya anti plastik yang belakangan ini marak terjadi. Dalam beberapa pekan terakhir, tak hanya para pegiat lingkungan yang melakukan ini, tapi banyak juga komunitas-komunitas lain yang turut mendukung program pemerintah tersebut.

Advertisement

Kali ini, para pemotor yang tergabung dalam Bikers Brotherhood 1% MC Indonesia mencoba untuk turut dalam kampanye anti plastik ini. Gelaran tersebut dilakukan dalam rangka HUT yang ke-31 yang akan digelar pada 21-22 September 2019 nanti di eks Bnadara Internasional Kemayoran, Jakarta Pusat.

Kampanye anti plastik ini akan digelar melalui event Brotherhood for Nature. “Ini akan dimulainya kampanye anti plastik yang bertujuan untuk mengurangi penggunaan sampah plastik. Di Jakarta kami akan mulai bergerak untuk kampanye antiplastik, dan juga bagian dari program yang sangat penting,” tutur El Presidente Bikers Brotherhood, Pegi Diar di Jakarta, Selasa (17/9/2019).

Selain itu, komunitas pemotor juga bakal menggelar Bakti Bakti Untuk Negri, dengan didalamnya adalah Brotherhood For Nature, Brotherhood For Culture, Brotherhood For Aducation, Brotherhood For Care dan Brotherhood For Children Care.

Advertisement

Ini sudah mengalami progres yang cukup signifikan dari yang ditargetkan hingga 100 tahun ke depan.

BACA JUGA  Sukses Terapkan Konsep Bisnis dengan Baik, Sicepat Ekspres Raih Digital Marketing Champion in Services 2021

“Perkembangannya sangat baik, bahkan salah satu program kami yakni, Brotherhood For Children, sudah di aplikasikan oleh pemerintah. Yaitu mitigasi bencana untuk anak sekolah. Direncanakan akan menjadi salah satu kurikulum pembelajaran di sekolah,” ujar dia.

Sebagai informasi, berdasar hasil riset yang dilakukan oleh Sustainable Waste Indonesia (SWI) menyebut daur ulang sampah plastik di Indonesia masih tergolong kecil yaitu di bawah angka 10 persen.

Advertisement

“Seluruh sampah bukan hanya plastik saja, harusnya diolah dan tidak tertimbun di Tempat Pembuangan Akhir, namun di Indonesia baru tiga persen saja,” kata Direktur SWI Dini Trisyanti belum lama ini.

Ia mengatakan terdapat 380 TPA yang tersebar di seluruh Indonesia dan kondisinya hampir penuh dan tidak bisa menampung volume sampah, termasuk TPA Bantargebang di Bekasi, Jawa Barat.

Data yang diperoleh SWI dari Kementerian Perindustrian mengungkapkan, setiap orang di Indonesia menggunakan plastik rata-rata 17 hingga 23 kilogram per tahun.

Advertisement

Jika dibandingkan dengan negara lain, angka penggunaan plastik Indonesia masih relatif kecil. Sebagai contoh Malaysia mencapai angka 40 kilogram per tahun. Semakin maju suatu negara maka semakin tinggi penggunaan plastik. (Jep)

BACA JUGA  Pong Ruan FC Rebut Trofi Pagal Super Cup Season 2024 Usai Bantai Tiara Nusa FC 5-4

Advertisement
Continue Reading
Advertisement

Trending