Connect with us

Umum

Duet Calon Pemimpin Negara Harus Siap Hadapi Tantangan Pertanian Indonesia ke Depan

Published

on

Infomoneter.co– Selama 4 tahun, Presiden Jokowi telah berhasil mencatatkan berbagai pencapaian yang positif bagi sektor pertanian nasional. Ke depannya pencapaian-pencapaian ini akan makin dioptimalkan dengan duet pemimpin yang segar yang memiliki perhatian dan pemahaman di sektor pertanian.​

Presiden Jokowi sejak awal telah menaruh perhatian besar tentang kedaulatan pangan yang tercermin di dalam Nawacitanya. Perhatian ini terefleksi pula dari besaran infrastruktur terkait pertanian yang telah dibangun oleh Presiden Jokowi selama 4 tahun ini.​

Advertisement

Hal ini dikonfirmasi oleh Sekjen HKTI Mayor Jenderal (Purn) Bambang Budi Waluyo yang menjelaskan bahwa Jokowi gencar melakukan pembangunan infrastruktur selama empat tahun memimpin. “Pak Jokowi meningkatkan infrastruktur itu sangat bagus sekali, baru 5 tahun sudah membangun, yang luar Jawa tidak pernah disentuh, sekarang disentuh Pak Jokowi, pembangunan infrastruktur itu,” kata dia, Kamis (2/8/2018).​

Ke depannya, pembangunan sektor pertanian harus diiringi dengan pengembangan soft skill-nya. Jend. (Purn) Moeldoko memaparkan pandangannya tentang isu-isu strategis di sektor pertanian yang harus segera ditangani. Pertama adalah sempitnya lahan; kedua, akses petani terhadap perbankan sangat rendah; ketiga, respon petani terhadap teknologi pertanian masih belum baik; keempat, persoalan manajerial; dan kelima, persoalan paska panen.​

Lebih jauh lagi ia telah mengidentifikasi permasalahan tambahan yaitu kurangnya minat generasi muda untuk masuk ke sektor pertanian. “Ini karena kondisi pertanian kita kurang menjanjikan. Kalau kita coba dari kondisi yang kurang menjanjikan menjadi menjanjikan, maka saya pastikan banyak yang akan bergabung dengan kita (petani),” ujar Moeldoko ketika menjelaskan tentang persoalan ini.​

Advertisement

Sejak pensiun, Moeldoko telah fokus bertani yang memang merupakan asal dan cita-citanya sejak kecil. Berbekal kemampuan manajerial, ia membawa kerangka kerja yang berbeda di dalam sektor pertanian Indonesia yang mendorong produktivitas secara signifikan.​

Pencapaian ini makin jelas ketika ia ditunjuk sebagai pimpinan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) oleh Presiden Jokowi. (Jep)

Advertisement
Continue Reading
Advertisement