Infomoneter.co, Bekasi-PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk (IDX: SAME), pemilik dan pengelola OMNI Hospitals Group, melalui anak perusahaan PT Kurnia Sejahtera Utama, pada Senin (10/9/2018), melaksanakan Soft Opening OMNI Hospitals Pekayon. Ini merupakan Rumah Sakit ke-empat setelah OMNI Hospitals Pulomas, OMNI Hospitals Alam Sutera, serta OMNI Hospitals Cikarang.
Kota Bekasi adalah salah satu pusat pertumbuhan ekonomi, yang menarik terjadinya urbanisasi sehingga populasi Kota Bekasi berada pada urutan kelima kota terpadat di Indonesia dan terbanyak kedua setelah Jakarta di Jabodetabek.
Sebagai salah satu kota yang padat penduduk dan tinggi mobilitas, faktor perubahan gaya hidup di kalangan kelas menengah menimbulkan banyak penyakit yang berhubungan dengan gaya hidup seperti diabetes, penyakit jantung, kanker dll, sehingga WHO memperkirakan 87% kematian pada tahun 2030 akan disebabkan oleh penyakit yang berhubungan dengan gaya hidup yang tiap tahunnya semakin bertambah di jaman serba instant pada era digital.
“Soft Opening OMNI Hospitals Pekayon hari ini merupakan bukti komitmen yang kami sampaikan pada saat Topping Off Ceremony tanggal 14 Mei 2018 yaitu terus bertumbuh dan memberikan pelayanan yang komprehensif bagi masyarakat dan perusahaan khususnya di Bekasi dan sekitanya, ujar S.Shrikanth – Presiden Direktur OMNI Hospitals.
S.Shrikanth menjelaskan, pembangunan OMNI Hospitals Pekayon didorong oleh keprihatinan atas semakin banyaknya penyakit yang dipengaruhi oleh pola gaya hidup, serta tingginya permintaan akan layanan kesehatan berkualitas di sektor perumahan dan perusahaan di sekitar Bekasi Selatan. Lokasi OMNI Hospitals Pekayon sangat strategis, dikelilingi perumahan kelas menengah dan menengah ke atas seperti Kemang Pratama, Grand Galaxy, Taman Galaxy dengan akses yang mudah serta bervariasi.
Sementara Hassan Themas, Direktur PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk mengatakan, OMNI Hospitals Pekayon memiliki luas bangunan lebih kurang 20.000 m2, terdiri dari 8 lantai, termasuk 2 lantai basement. Selain dilayani oleh Dokter-dokter spesialis yang berpengalaman, OMNI Hospitals Pekayon juga dilengkapi peralatan modern seperti CT-Scan 128 Slices, MRI 1.5 Tesla, Cath Lab, Endoscopy, Arthroscopy, Hemodialisa, Laboratorium. OMNI Hospitals Pekayon mempunyai kapasitas tempat tidur sebanyak 184 bed untuk kelas perawatan mulai dari Kelas 3 s/d VVIP. 46 Poliklinik, 8 bed IGD, 5 Ruang Operasi, 17 bed ICU-NICU-PICU dan 11 bed Hemodialisis.
Dr. Rona Tiurani – Direktur OMNI Hospitals Pekayon menambahkan, Banyak Dokter Spesialis yang telah mempunyai reputasi, tertarik bergabung dengan OMNI Hospitals Pekayon, termasuk dokter-dokter yang spesialisasinya masih langka di Indonesia, seperti Dokter Spesialis Bedah Saraf, Bedah Onkology.
OMNI Hospitals juga memiliki pusat layanan unggulan seperti Cardiovascular Center, Neuroscience Center, Orthopedic Center dengan peralatan terbaru, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan pasien sekitar Bekasi. Selain itu, untuk rujukan, di ketiga OMNI Hospitals lainnya, terdapat layanan spesialisasi unggulan Urology, Kawasaki, Digestive & Bariatic, Oncology Surgery, Fertility serta Diabetic & Metabolic. Serta inovasi terbaru yaitu screening kanker paru dan jantung dengan LDCT (Low Dose CT Scan) yang membutuhkan waktu pemeriksaan hanya 10 menit, Virtual Kolonoskopi (screening kanker usus besar tanpa rasa sakit).
Rumah Sakit Omni Pekayon mulai dibangun pada Desember 2017 dan memasuki tahap topping off atau tutup atap pada Mei 2018. Total investasi yang digelontorkan untuk pembangunan rumah sakit ini mencapai US$ 450 juta, termasuk untuk pengadaan lahan. Sementara total investasi untuk teknologi unggulan mencapai Rp 30 miliar.
Hassan Themas, mengatakan, rumah sakit baru jaringan Omni tersebut masih masuk dalam golongan tipe B. Namun, perusahaan menargetkan standar Omni Hospitals Pekayon bisa segera menyamai tiga rumah sakit terdahulunya.
“Omni Hospitals di Pulomas, Alam Sutera, dan Cikarang sudah mendaptkan sertifikasi setara bintang lima. Kami rumah sakit Pekayon ini juga akan seperti itu nantinya,” kata Hasan.
Setelah Pekayon, sejatinya, Sarana Meditama juga punya proyek sejenis di Balikpapan. Namun progres pengerjaan proyek ini masih belum ada titik terang. Pembangunan rumah sakit itu tertunda hingga saat ini karena industri komoditas sedang lesu. “Dulu kami beli tanah itu saat komoditas lagi booming. Sekarang industrinya lagi lesu, jadi kami belum tahu kapan akan mulai dibangun. Saat ini kami masih survei pasar, ” kata Hasan.(Kormen)