Connect with us

Bisnis

Deloitte: 90 Persen Sentimen Positif Masyarakat Indonesia Terhadap Perekonomian, Mendongkrak Sektor E-Commerce

Published

on

INFOMONETER.CO, Jakarta (26/3) – Dunia jual beli online semakin menggeliat di berbagai belahan dunia. Salah satunya Indonesia. Jumlah penduduk Indonesia  yang besar, ternyata menjadi surga bagi para pelaku industri e-commerce.

Advertisement

Pemerintah memproyeksikan, potensi pasar e-commerce akan terus bertumbuh hingga mencapai 20 milliar US Dollar pada tahun 2020. Tak heran jika raksasa-raksasa e-commerce semakin merajalela di tengah beragamnya kebutuhan konsumen di sejumlah kota-kota besar seperti  Jakarta. Pertumbuhan e-commerce yang pesat di Indonesia ini menarik minat Deloitte Indonesia untuk melakukan kajian yang selanjutnya dipaparkan dalam acara Media Briefing yang mengambil tema “Consumer Behaviour in the Digital Market pada hari Selasa, 26 Maret 2019.

Berdasarkan penelitian Deloitte Indonesia selama tahun 2014 hingga 2017, tercatat hampir 90 persen masyarakat positif melihat perkembangan ekonomi. Hal ini semakin diperkuat dengan temuan di beberapa keluarga yang memiliki penghasilan di atas 5 juta, mereka seringkali membeli sejumlah produk di luar keperluan sehari-hari seperti misalnya pembelian produk makanan dan minuman.

BACA JUGA  Asuransi Sinar Mas Kembali Hibahkan Mobil Ambulance ke RSPAD

Selain itu sekitar 17 persen dari konsumen ternyata tidak terlalu memperhitungkan harga saat hendak membeli barang bahkan seringkali mereka lebih memilih barang mahal dengan kualitas yang terjamin dibandingkan alternatif lain yang lebih murah. Lebih lanjut lagi, penelitian Deloitte Indonesia juga menemukan bahwa Jakarta merupakan kota yang memiliki pasar terbesar, sedangkan kota-kota lainnya menawarkan peluang untuk pertumbuhan yang lebih besar.

Advertisement

Berdasarkan temuan penelitian ini, Stanley Kyung Sup Song, Director Consulting Deloitte Southeast Asia mengungkapkan bahwa potensi e-commerce di Indonesia akan terus berkembang dan selanjutnya akan menjadi salah satu sektor yang dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

“Indonesia masuk dalam lima besar negara pengguna internet terbesar di dunia menurut data statistik pengguna internet tahun 2017. Jika penetrasi berjalan merata di semua daerah, maka bisa dibayangkan keuntungan yang didapatkan dari sektor e-commerce” jelasnya saat ditemui dalam acara media briefing tersebut.

Temuan menarik lainnya adalah terkait dengan sumber informasi preferensi pilihan produk. Adapun hasil temuan Deloitte menunjukkan media konvensional masih menjadi preferensi bagi sebagian besar konsumen dalam menentukan pilihan produk yang akan dibeli. Kurang dari lima persen responden yang menyatakan bahwa mereka menggunakan media digital sebagai sumber informasi dalam menentukan produk yang akan mereka beli.

Advertisement

Untuk pertumbuhan sektor e-commerce Indonesia di masa depan, disinyalir konsumen akan mencari berbagai variasi penawaran dan juga apabila terdapat tawaran yang dianggap cukup menguntungkan, konsumen juga akan mudah untuk beralih dari produk yang biasa mereka beli. Selain itu, kesimpulan penelitian memprediksi pertumbuhan dan dinamika kompetisi sektor e-commerce di Indonesia akan menunjukan perubahan. Oleh karena itu, penting bagi pelaku e-commerce untuk semakin menguatkan loyalitas konsumennya.

BACA JUGA  Kembangkan Potensi Properti di Sumatera, BTN Ajak Santri di Pekanbaru Jadi Developer

Stanley Kyung Sup Song lebih lanjut menambahkan kompetisi yang ketat mengharuskan sektor e-commerce di Indonesia untuk terus melakukan inovasi dan juga semakin meningkatkan layanannya kepada masyarakat. Dengan demikian, sektor e-commerce dapat terus berkembang. “Selain infrastruktur untuk internet, SDM nya juga harus dibenahi supaya layanan ecommerce benar-benar maksimal” pungkasnya. (kormen)

Advertisement
Continue Reading
Advertisement

Trending