Infomoneter.co, Jakarta,– Perusahaan ekspedisi, SiCepat Ekspres menatap cerah prospek bisnis jasa pengiriman barang pada tahun 2020 mendatang. Optimisme ini seiring terus meningkatkan jumlah transaksi platform e-commerce. Untuk itu perusahaan yang berdiri pada tahun 2014 lalu ini yakin dapat membukukan kenaikan pendapatan sebanyak tiga kali lipat di tahun 2020 dari target pendapatan tahun 2019. Hingga akhir tahun ini SiCepat membidik pendapatan Rp 1,5 triliun.
Target optimisme tersebut diungkapkan Chief Marketing Officer SiCepat Ekspres, Wiwin Dewi Herawati di acara Media Gathering SiCepat yang digelar di Jakarta, Kamis (10/10/2019).
Dalam acara itu hadir sejumlah perusahaan e-commerce yang menjadi partner utama SiCepat. Chief Marketing Officer SiCepat Ekspres, Wiwin Dewi Herawati saat memeparkan rencana bisnisnya tahun 2020 di Jakarta, Kamis (10/10/2019). Chief Marketing Officer SiCepat Ekspres, Wiwin Dewi Herawati saat memeparkan rencana bisnisnya tahun 2020 di Jakarta, Kamis (10/10/2019).
Dalam mengejar potensi pertumbuhan pengiriman paket tersebut SiCepat telah menyiapkan diri dengan melakukan investasi penambahan gerai di seluru Indonesia. Saat ini kata Wiwin pihaknya telah mengoperasikan 737 gerai, dan hingga akhir tahun 2019 akan bertambah sebanyak 60 gerai. “Di kuartal IV-2019 ini, setiap bulan kami menambah minimal 20 gerai dengan investasi Rp 150 juta – Rp 200 juta dalam bentuk ruko, sementara gudang nilainya lebih besar lagi,” urainya.
Selain gerai SiCepat juga menambah jumlah armada baik truk enkel maupun double enkel. Saat ini perusahaan yang mengaku menguasai 5%-7% pangsa pasar pengiriman barang tersebut memiliki sedikitnya 900 unit truk engkel dan double engkel serta 10.700 orang karyawan yang didominasi oleh kurir.
Adapun terkait volume pengiriman barang, menurut Wiwin pihaknya membidik target sebanyak 1 juta paket per hari. Meningkat dari target pengiriman paket yang dibidik tahun ini sebesar 400 ribu per hari. “Per September 2019, kami mencapai target sebanyak 300 ribu paket per hari, dan targetnya naik hingga akhir tahun menjadi 400 ribu paket per hari,” urainya.
Secara total year to date hingga kuartal III-2019, perusahaan yang memiliki komitmen 15 jam barang sampai di tempat ini mencatat jumlah pengiriman sebanyak 31 juta paket. Dalam memacu volume pengiriman harian tersebut Wiwin mengatakan pihaknya mulai menggunakan timbangan digital serta sistem foto paket sebelum resi keluar dari mesin.
“Hal ini untuk memudahkan bagi kami jika ada complain mengenai berat yang tidak sesuai dengan fisik/packaging barang yang diterima, akan dicocokan dengan foto tersebut. Dengan adanya teknologi ini, maka SiCepat mampu mengefisiensikan proses penerimaan barang,” katanya. Selain itu SiCepat juga akan menambah mesin-mesin sortir baru. “Semua upaya itu meyakinkan kami untuk menjadi perusahaan ekspedisi terbesar kedua di Indonesia sekaligus menjadi pemain Asia dalam lima tahun kedepan,” imbuhnya. Sebelumnya dalam keterangan resminya Chief Executive Officer SiCepat Ekspres, The Kim Hai menyampaikan pencapaian kinerja per Juni 2019 yang melebihi ekspektasi dengan pertumbuhan bisnis sebesar 138%. Pertumbuhan ini menurutnya tidak lepas dari sejumlah event-event seperti Ramadan, telah mengalami lonjakan atau kenaikan barang baik pick up maupun pengantaran dari partner business, yaitu online shop dan e-commerce. “Saat ini lebih dari 1 Juta seller telah bergabung, hal ini tentu saja menjadikan SiCepat Ekspres sebagai pilihan partner ekspedisi bagi para pengusaha online yang kini makin berkembang dan menjadi fenomena belanja online di Tanah Air,” urai The Kim.