Hidroponik: Solusi Modern Desa Jambu Kidul Hadapi Tantangan Ketahanan Pangan

Infomoneter.co, Klaten– Hidroponik merupakan metode pertanian canggih di mana tanaman tumbuh tanpa tanah, tetapi dalam larutan nutrisi yang terkontrol. Sistem penanaman ini dapat mengatasi keterbatasan lahan dan cuaca yang tidak stabil. Dengan hidroponik, ketahanan pangan dapat ditingkatkan karena tanaman dapat tumbuh lebih cepat dan hasil panen lebih stabil. Teknologi ini memungkinkan produksi makanan yang lebih efisien dan berkelanjutan, menjadi solusi penting dalam menghadapi tantangan global terkait kelaparan dan kekurangan pangan.

Dalam rangka menyambut persiapan desa binaan 2024, ketahanan pangan menjadi salah satu fokus utama Desa Jambu Kidul melalui Taman Hatinya PKK. Melihat potensi ini mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro menggelar program percontohan hidopronik sebagai bentuk kontribusi konkret untuk menghadapi tantangan ketahanan pangan di era modern. Acara penyerahan percontohan hidroponik ini dilakukan langsung di salah satu Taman Hatinya PKK milik RW 06, Desa Jambu Kidul pada Jumat, 11 Agustus 2023. Kehadiran Kepala Desa, Ketua PKK, serta perwakilan ibu-ibu PKK setempat turut memberikan antusiasme tinggi untuk mengadopsi sistem modern dalam penanaman tanaman pangan yang akan diaplikasikan pada Taman Hatinya PKK.

Tak hanya  sebagai prosesi penyerahan simbolis semata, kegiatan ini juga disertai dengan pemaparan materi terkait  prosedur pembuatan hidroponik yang dimulai dari persiapan bahan yang dibutuhkan, penyemaian bibit, hingga proses pemeliharaan tanaman. Untuk menjaga keberlanjutan program hidroponik dengan ibu-ibu PKK setempat, mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro juga turut menjelaskan cara memformulasikan nutrisi yang dibutuhkan dalam sistem penanaman hidroponik. Pemaparan materi yang diberikan diharapkan dapat mewujudkan ketahanan pangan desa melalui sistem penanaman hidroponik di era modern.

Percontohan hidroponik ini membuktikan bahwa pendekatan inovatif mampu memperkuat ketahanan pangan. Diharapkan, langkah ini dapat menjadi contoh inspiratif bagi masyarakat desa dalam mencapai tujuan serupa, sekaligus mengakselerasi menuju ketahanan pangan yang kokoh dan berkelanjutan.